Sabtu, 31 Oktober 2009

Kuda Catur




Saya terkadang memiliki satu kebiasaan untuk mengamati hal-hal yang unik dan berbeda dengan hal-hal pada umumnya. Hal-hal yang memiliki ciri khas dan mampu menerobos hal-hal yang belum tentu bisa dilakukan hal-hal lain. Salah satu contoh akan hal tersebut salah satunya saya temukan dalam permainan favorit saya ketika masih kecil dulu: Catur. Ya, Catur menjadi permainan menarik bagi saya dan kedua sepupu saya pada saat itu. Padahal, ketika kami menginjak bangku SD, permainan catur seharusnya diganti dengan permainan video game seperti Playstation, Nintendo dsb.


Layaknya fans sebuah cabang olahraga yang memiliki seorang olahragawan idola, pastinya kami memiliki bidak-bidak catur yang menjadi favorit. Sepupu-sepupu saya selalu memilih Ratu sebagai bidak catur favorit-nya. Mungkin karena superioritasnya sebagai bidak catur yang paling kuat. Kendati demikian, bidak catur yang selalu menjadi favorit saya berbeda dengan mereka: The Knight-Kuda. Mengapa demikian?

Kuda tidak seperti Ratu (atau yang kerap disebut Perdana Menteri) yang memiliki jangkauan seolah tidak terbatas. Ratu dapat bergerak baik secara horisontal, vertikal maupun diagonal. Kuda hanya bisa berjalan membentuk huruf "L". Namun, justru langkah Kuda tersebut yang menjadikannya unik dan lain daripada yang lain.





Kuda juga memiliki satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh bidak-bidak catur lain, bahkan Ratu. Kuda memiliki kemampuan untuk "meloncat". Ya, "meloncat". Gerakan Kuda Catur sangat flexibel dan berbeda dengan bidak catur lain yang harus "memakan" bidak catur lain yang menghalangi jalan mereka. Hal inilah yang membuat keberadaan Kuda Catur begitu diandalkan di dalam permainan catur itu sendiri. Kuda Catur bisa menembus barikade yang belum tentu bisa dilewati oleh punggawa-punggawa catur lainnya.

Saya mengagumi konsep Kuda Catur di dalam permainan catur itu tersendiri. Seolah keterbatasan yang sekian diimbangi pula dengan kelebihan yang sepadan. Seperti kuda catur, ada banyak hal yang berbeda dan unik di dalam cerita kehidupan. Itulah indahnya hidup. Individu belajar untuk bisa menjadi spesial, sama spesialnya seperti
kuda Catur.

Kuda Catur, teruslah "meloncat"! :)

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. @Begy

    Actually it took me a long time to write back to you because you said that I don't have to. Now that you've already deleted it I feel so bump.

    Ya, saya memang senang dengan filosofi kuda catur yang paling lain dari yang lainnya. Semoga setiap individu di dunia ini dapat menemukan momen dimana mereka adalah "Kuda Catur" nya.

    Thank you for the comments:)

    BalasHapus